Mengapa Pertanian?
Pertanian merupakan salah satu topik yang selalu menarik, mengingat kompleksitas permasalahan yang melingkupinya. Dari permasalahan penyediaan input pertanian, budidaya, penanganan hama penyakit, hingga panen dan pasca panen. Masih ditambah lagi dengan pemasaran hasil konoditas pertanian.
Meskipun pertanian merupakan salah satu sektor yang samgat penting, namun ironisnya saat ini pertanian bukan menjadi pilihan utama para generasi muda. Tak heran dari tahun ke tahun terjadi penurunan daya dukung sumber daya pertanian, baik sumber daya manusia maupun sumber daya lingkungan. Salah satu bukti menurunnya daya dukung lingkungan pertanian adalah menurunnya hasil pertanian meskipun input sarana produksi terus meningkat.
Selain itu terjadi konversi lahan pertanian yang cukup mencemaskan dari tahun ke tahun, yaitu sekitar 100 ribu hektar (Tempo.co.id) lahan pertanian per tahunnya beralih fungsi menjadi permukiman dan industri.
Dari segi sumber daya manusia, jumlah pekerja di sektor pertanian juga terus menurun sekitar 2% dari kurun waktu 2012-2014 (BPS, 2012-2014). Penurunan produksi akan berdampak pada kuantitas jumlah import komoditas pertanian, terutama pangan. Lebih lanjut, kondisi ini akan menyebabkan ketergantungan negara terhadap negara lain, khususnya untuk memenuhi kebutuhan pangan.
Upaya peningkatan inovasi teknologi pertanian telah banyak dilakukan sebagai salah satu cara untuk meningkatkan produksi pertanian. Namun demikian, tidak semua teknologi dan mekanisasi pertanian dapat diadopsi oleh petani dengan mudah, terkendala pada budaya masyarakat petani dan luas kepemilikan lahan pertanian yang tidak memungkinkan diterapkannya mekanisasi pertanian. Untuk itu diperlukan teknologi pertanian yang ramah petani dan dapat diterapkan tanpa petani merasa kesulitan.
Jadi, mari berkontribusi untuk dunia pertanian Indonesia.
Meskipun pertanian merupakan salah satu sektor yang samgat penting, namun ironisnya saat ini pertanian bukan menjadi pilihan utama para generasi muda. Tak heran dari tahun ke tahun terjadi penurunan daya dukung sumber daya pertanian, baik sumber daya manusia maupun sumber daya lingkungan. Salah satu bukti menurunnya daya dukung lingkungan pertanian adalah menurunnya hasil pertanian meskipun input sarana produksi terus meningkat.
Selain itu terjadi konversi lahan pertanian yang cukup mencemaskan dari tahun ke tahun, yaitu sekitar 100 ribu hektar (Tempo.co.id) lahan pertanian per tahunnya beralih fungsi menjadi permukiman dan industri.
Dari segi sumber daya manusia, jumlah pekerja di sektor pertanian juga terus menurun sekitar 2% dari kurun waktu 2012-2014 (BPS, 2012-2014). Penurunan produksi akan berdampak pada kuantitas jumlah import komoditas pertanian, terutama pangan. Lebih lanjut, kondisi ini akan menyebabkan ketergantungan negara terhadap negara lain, khususnya untuk memenuhi kebutuhan pangan.
Upaya peningkatan inovasi teknologi pertanian telah banyak dilakukan sebagai salah satu cara untuk meningkatkan produksi pertanian. Namun demikian, tidak semua teknologi dan mekanisasi pertanian dapat diadopsi oleh petani dengan mudah, terkendala pada budaya masyarakat petani dan luas kepemilikan lahan pertanian yang tidak memungkinkan diterapkannya mekanisasi pertanian. Untuk itu diperlukan teknologi pertanian yang ramah petani dan dapat diterapkan tanpa petani merasa kesulitan.
Jadi, mari berkontribusi untuk dunia pertanian Indonesia.
Komentar
Posting Komentar